Dapur geeya atau pawon geeya adalah tempat memasak tradisional yang umum ditemukan di rumah-rumah pedesaan di Bali, Indonesia. Biasanya berlokasi di bangunan terpisah dari rumah utama, dapur geeya berfungsi sebagai tempat memasak makanan sehari-hari serta tempat berkumpul keluarga dan bersosialisasi.
Dapur geeya memiliki beberapa keunikan. Dapur ini biasanya berukuran kecil dan sederhana, dengan dinding yang terbuat dari anyaman bambu dan atap dari alang-alang. Di dalamnya terdapat tungku tradisional yang disebut “anglo” yang digunakan untuk memasak di atas kayu bakar. Dapur geeya juga sering dilengkapi dengan peralatan masak tradisional, seperti “kuali” (wajan besar), “wajan” (wajan kecil), dan “centong” (sendok besar). Selain berfungsi sebagai tempat memasak, dapur geeya juga memiliki nilai sosial dan budaya yang penting. Dapur ini sering digunakan sebagai tempat berkumpul keluarga dan tetangga, terutama pada acara-acara khusus seperti upacara keagamaan atau pertemuan adat. Di dapur geeya, keluarga dan masyarakat dapat berinteraksi, berbagi makanan, dan mempererat hubungan.