Gaya hidup yang konsumtif mengacu pada pola hidup yang mengutamakan konsumsi atau pembelian barang dan jasa secara berlebihan.
Gaya hidup ini sering dikaitkan dengan meningkatnya materialisme, individualisme, dan keinginan untuk mengikuti tren terbaru.
Gaya hidup konsumtif adalah pola hidup yang berfokus pada pembelian dan penggunaan barang-barang secara berlebihan, di luar kebutuhan dasar. Hal ini didorong oleh keinginan untuk memiliki lebih banyak barang, mengikuti tren terbaru, atau meningkatkan status sosial.
Gaya hidup konsumtif memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, karena mendorong produksi massal, polusi, dan pemborosan. Selain itu, dapat menyebabkan masalah keuangan, utang, dan stres. Namun, gaya hidup konsumtif juga dapat bermanfaat bagi perekonomian, karena mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
Pengertian Gaya Hidup Konsumtif
Gaya hidup konsumtif adalah pola hidup yang mengutamakan konsumsi atau pembelian barang dan jasa secara berlebihan dan tidak perlu. Orang yang menganut gaya hidup ini biasanya membeli barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkannya, hanya untuk memenuhi keinginan sesaat atau mengikuti tren yang sedang berkembang.
Bahaya Gaya Hidup Konsumtif
Gaya hidup konsumtif dapat berdampak negatif pada individu, masyarakat, dan lingkungan. Bagi individu, gaya hidup ini dapat menyebabkan masalah keuangan, utang yang menumpuk, dan stres. Bagi masyarakat, gaya hidup konsumtif dapat menyebabkan kesenjangan sosial yang semakin lebar dan kerusakan lingkungan akibat produksi dan konsumsi yang berlebihan.
Gaya hidup konsumtif merupakan pola perilaku seseorang dalam membeli dan menggunakan barang atau jasa secara berlebihan, melebihi kebutuhan dasarnya.
Gaya hidup konsumtif di Indonesia telah menjadi fenomena yang mengkhawatirkan, karena dapat berdampak negatif pada perekonomian, lingkungan, dan kesejahteraan sosial. Dampak negatif dari gaya hidup konsumtif antara lain: