Dalam ajaran agama, zuhud adalah sikap hidup yang tidak terikat pada duniawi dan mengutamakan akhirat. Hidup gaya zuhud berarti menjalani hidup sederhana, qana’ah (menerima dengan lapang hati), dan tidak berlebihan dalam memenuhi hasrat duniawi.
Hidup gaya zuhud memiliki banyak manfaat, baik secara spiritual maupun material. Secara spiritual, hidup zuhud dapat mendekatkan diri kepada Tuhan dan meningkatkan kualitas ibadah. Secara material, hidup zuhud dapat mengurangi stres, menghemat pengeluaran, dan meningkatkan kesehatan. Dalam sejarah, banyak tokoh agama dan cendekiawan yang menganjurkan hidup gaya zuhud, seperti Nabi Muhammad SAW, Imam Ghazali, dan Ibnu Taimiyah.